Perempuan Madura dan Surga di Genggaman Patriarki
Trilogi budaya Madura yang terdiri dari bhuppa’-bhabbu’, guru, ratoh merepresentasikan struktur sosial yang mengikat seorang perempuan khususnya Ibu, sebagai kelas tertinggi untuk dijaga kehormatannya. Apabila ditinjau secara historis, awalnya dahulu kala raja-raja Madura sangat memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap kaum perempuan. Akan tetapi, keadaan menjadi berbalik saat raja-raja setelahnya justru memposisikan laki-laki diatas perempuan. Hal tersebut terus berkembang dan bertahan sampai sekarang, sehingga di Madura perempuan harus berada dibawah kuasa laki-laki. Disamping itu, terdapat unsur religiusitas yang mengikat masyarakat madura bahwa seorang perempuan yang telah menikah, harus lebih taat terhadap suaminya dibandingkan dengan orang lain, bahkan orangtuanya sekalipun. Buruknya lagi, banyak konstruksi masyarakat yang melihat bahwa perempuan hanya dianggap sebagai keistimewaan reproduktif yang sej...